Rezeki tidak hanya dipahami sebagai sebuah kenikmatan lahiriah berupa harta, kekayaan, atau hidup yang serba berkecukupan. Rezeki pada hakikatnya adalah sebuah kenikmatan yang diberikan oleh Allah Swt kepada makhluknya baik berupa lahiriah maupun batiniah.

Seringkali kita mengeluh akan rezeki yang seret alias kurang lancar, atau mungkin lancar tapi tetap saja merasa kurang dan tidak cukup. Rezeki itu harus diupayakan dan didoakan, selain itu ada beberapa hal yang dapat meyempitkan pintu rezeki yang harus kita hidari

1. Meminta-Minta
Dalam suatu hadits, Nabi Muhammad menegaskan bahwa siapa yang membuka pintu meminta, maka Allah membukakan untuknya 70 pintu kefakiran. Jadi, jangan pernah meminta-minta, termasuk ke orang tua kandung, paman atau saudara, apalagi teman dan tetangga (kecuali untuk hal remeh temeh tentunya). Bila benar-benar butuh bantuan mereka, maka pinjam saja lalu bayar tepat waktu dan jangan sesekali meminta gratisan.

2. Berhutang Tidak Segera Membayar
Dalam fikih, kalau masih mempunyai hutang yang sulit dibayar maka harus hidup prihatin, lauk pauk jangan bermacam-macam, sisakan uang sebisa mungkin untuk membayar hutang tepat waktu. Bila terpaksa telat membayar, maka jangan sampai ditagih tapi segera minta maaf sebelum hutangnya jatuh tempo dan pastikan menentukan tempo lain yang tidak jauh dari janji sebelumnya lalu tepati. Bila hutang sudah dianggap enteng, maka pintu kefakiran juga akan terbuka lebar.

Bila kedua pantangan ini dijaga, maka insyaallah rezeki akan datang dengan lancar dan dapat hidup secara terhormat.

BACA JUGA POSTINGAN LAINNYA: