Fitnah dan ujaran kebencian yang ditujukan kepada pemerintah di media sosial begitu gencarnya disuarakan oleh kelompok-kelompok yang ingin memecah belah keutuhan bangsa Indonesia yang kita cintai ini, propaganda-propaganda mereka sebarkan melalui dunia maya, propaganda yang sering mereka sebarkan tak jauh dari isu Pemerintah pro PKI, Pemerintah antek Asing, sampai mengatakan pemerintah anti Islam.

Namun fitnah dan isu tersebut langsung terbantahkan oleh aksi nyata Pemerintahan Presiden Jokowi yang menggandeng ulama-alama Nahdlatul Ulama untuk turut serta memabangun bangsa Indonesia yang kita cintai ini, tak hanya itu Pemerintah juga telah mengadakan Dzikir akbar dan doa bersama di Istana Negara sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia, kini kembali Presiden Jokowi memukul telak anggapan kaum begundal bahwa dirinya dan pemerintahannya anti Islam dengan kebijakannya membangun Rusun Pondok Pesantren, ya dalam status di akun Facebook Resminya pada tanggal 12 Agustus 2017 beliau menuliskan kabar tersebut, berikut isi status tersebut:


Program Satu Juta Rumah yang saya canangkan 29 April 2015 bukan hanya untuk pekerja, masyarakat berpenghasilan rendah, prajurit TNI/Polri dan mahasiswa, tapi juga untuk para santri di pondok-pondok pesantren.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan 107 rumah susun pondok pesantren dalam rentang waktu 2015-2018. Jumlah unitnya 3.040 dan anggarannya mencapai Rp946,1 miliar.

Beberapa rusun yang telah selesai antara lain, Rusun Ponpes Darul Ulum di Semarang dan Rusun Ponpes Al Hidayah di Banyumas, Jawa Tengah, Rusun Ponpes Nahdlatul Ulum di Maros, Sulawesi Selatan dan Rusun Ponpes Darul Hikmah Tulungagung, Jawa Timur. Yang tengah dibangun tahun ini adalah Rusun Santri Putri Pondok Pesantren Mustofhawiyah Purba Baru di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Saya sendiri yang memulai pembangunan rusun ini pada bulan Maret lalu.

Setelah itu, akan menyusul tahun ini antara lain di Pidie Jaya, Mandailing Natal, Padang Pariaman, Lampung Timur, Ogan Komering Ulu Timur, Tasikmalaya, Magelang, Semarang, Ende, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Sintang, Hulu Sungai Selatan, dan Bone.

Jangan bayangkan rusun untuk santri ini seperti rumah biasa berkamar-kamar. Rusun ponpes dibangun dengan model mirip barak yang dilengkapi fasilitas kamar tidur, meja belajar, lemari, listrik dan air bersih. Pada tiap lantai dapat menampung 72 orang.

Sengaja dalam bentuk barak agar para santri yang tinggal di rusun bisa belajar hidup tenggang rasa dengan santri lainnya terutama dalam menjaga kebersihan dan ketertiban. Ini salah satu cara mendidik generasi muda agar terbiasa hidup di hunian vertikal. Semoga rusun bisa memberikan kontribusi nyata bagi santri dalam menimba ilmu.

Ya itulah kira-kira program dan kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi yang kalian katakan anti Islam, jadi udah yah buat kaum nyinyir penghuni bumi datar, udah deh kalian tobat berhenti memfitnah dan menjelek-jelekan pemerintah, kalau kritik sih monggo ngga papa. Tapi kayaknya nggak mungkin ding karna otak dan hati kalian sudah dipenuhi rasa benci, apalagi jelang Pilpres 2019 nanti, pasti bakal lebih gencar lagi menyerang. Pokoknya salam waras, salam Damai penuh Cinta dari saya. Wassalam.

BACA JUGA POSTINGAN LAINNYA: