Persepsi mayoritas masyarakat memang melihat PNS itu penuh dengan kemakmuran dan kemewahan. Persepsi itu terbentuk karena perilaku sebagian kecil PNS mempertontonkan hal-hal yanng dekat dengan imej mewah, makmur, bahkan sifat hedon atau bahasa kerennya flexing.

Padahal, silahkan kita lihat sebagian besar PNS yang lain. Rumah masih ngontrak, kalaupun punya rumah ya paling sederhana, kendaraan butut, dan gaya hidup yang jauh dari gemerlap dunia.

Kita mesti paham, gaji PNS itu berdasarkan golongan dan masa kerja. Ada PNS pusat, ada PNS daerah, itu beda lagi tunjangannya. Bahkan PNS pusat pun beda-beda tunjangan antar kementerian. Satu kantor pun beda-beda tunjangan tergantung jabatannya. Jadi jangan digebyah uyah atau dianggap sama ratakan.

Maka tak heran, banyak PNS yang harus punya kerja sampingan, atau punya usaha untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Tak bijak kiranya bila melihat hal ini dengan kacamata kuda, semua dipukul rata.

Persepsi mayoritas masyarakat itu bisa berubah bila perilaku tengil sebagian kecil PNS itu dihilangkan. Percayalah, masih banyak PNS yg hidup bersahaja. Lihatlah sekelilingmu, lihatlah di lingkungan terdekatmu.

BACA JUGA POSTINGAN LAINNYA: