Himbauan pemerintah meliburkan anak sekolah itu sudah tepat, untuk usaha pencegahan. Tapi bapak ibu mereka yang bekerja di luar, lalu pulang setelah kerjaan rampung, gimana itu, apa tidak sama saja. Langkah awal ditikung langkah kedua dari kaki yang sama.

Cepat atau lambat, lemot atau tidak, pemerintah harus segera memikirkan keadaan ini. Saya tidak membayangkan warung di sekitaran saya berhenti bergerak, pasar tradisional mati, petugas supeltas dan penjaga toko libur, buruh pabrik mandeg bekerja, sebab alasan yang sama, mempertahankan nyawa. Keadaan yang saya kira mustahil untuk diadakan saat ini, dimana pemerintah belum menjamin adanya perangkat untuk menunjang kehidupan bertahan hidup di rumah masing-masing.

Belum petugas kesehatan, yang punya hak sama untuk mempertahankan hidupnya, punya keluarga yang harus dilindunginya, yang juga mengkhawatirkannya, tetapi mereka tetap harus bekerja untuk kita, orang-orang rewel ini. Lalu pegawai PLN, Telkom, Polisi, Pegawai Negeri, dll. Yang punya tugas sama, bekerja untuk kebutuhan banyak orang, termasuk kita yang rajin komentar tentang kinerja pemerintah.

Untuk saat ini Indonesia belum siap Lockdown seperti China, Italia dan Iran dalam mengahadapi Virus Corona yang sangat berbahaya, tapi jauh akan lebih berbahaya jika Lockdown diberlakukan, itu sama saja mengajak kita semua terutama masyarakat miskin untuk bunuh diri masal.

BACA JUGA POSTINGAN LAINNYA: