Media sosial adalah panggung untuk bersuara. Bagi orang-orang bijak, akan jadi panggung berbagi pengetahuan, informasi dan kebaikan. Namun di tangan para jahil atau orang-orang bodoh, akan jadi panggung untuk melahap apa saja, dan memuntahkan apa saja yang ingin di muntahkan.

Dan bahkan tak berhenti di situ saja, kebodohan yang membabibuta itu di gunakan untuk menilai, menghakimi siapa saja yang tak sesuai dengan seleranya. Kebodohannya terus di pamerkan dengan bangga. Logikanya aneh seaneh makhluk asing yang belum pernah terlihat mata. Ingin meluruskan mereka ? Caci maki yang akan kau terima.

Dan saat ini, kebodohan semacam itu telah bermutasi menjadi semacam virus pekok. Bahkan kecepatan penularan pekok sangat masif. Entah cara apa yang bisa di gunakan untuk menanggulangi manusia-manusia semacam ini. Kita tidak mungkin tinggal diam namun bergerak pun juga sulit.

Namun yang tak kalah harus menjadi perhatian adalah lingkungan kita sendiri. Ya lingkungan nyata bukan maya. Masyarakat kita.

BACA JUGA POSTINGAN LAINNYA: