Dhawuh Habib Syech Assegaf tentang santunan anak yatim yang biasa dilaksanakan di hari Asyura. Beliau tak setuju acara santunan yang terlalu mempertontonkan anak-anak yatim itu. Beliau juga memberi tips agar anak-anak yatim itu tetap termuliakan.

Menurut pelantun Ya Hanana ini, anak yatim mestinya dididik. Beliau mengutip hadits Nabi. "Kata Rasulullah saw ana wakāfilul yatīm fil jannah hākadza, saya dan orang yang mengurusi anak yatim itu berdampingan, gandengan di surga nanti," ungkapnya.

Menurut Habib Syech, mengurus anak yatim bukan sebatas memberi pesangon tiap tahun kepada mereka. “Mengurusi ini bukan dengan memberi amplop saja, dididik mereka, diajar Qur’an, diajar ilmu, supaya nanti dia besar bisa bekerja, bisa membantu orang tuanya dan bisa hidup seperti orang-orang lain hidup, dan itu yang penting.

Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf meminta santunan untuk anak yatim dilakukan dengan cara tertutup saja, alias tidak terbuka secara umum. Hal itu menurutnya demi menjaga mental para anak yatim agar tidak malu dan rendah diri. Karena itu, pemberian santunan cukup sombolis.

“Acara anak yatim boleh kita adakan tapi secara tidak terbuka. (Jika) acaranya terbuka, silakan, (tapi) pembagian hadiah untuk si anak yatim itu diberikan simbolis saja, satu, yang lainnya nanti di kamar atau di rumah masing-masing, diantar, itu lebih mulia,” ucapnya, seperti pada video dibawah, silahkan simak sampai selesai untuk mendapatkan penjelasan secara rinci.


BACA JUGA POSTINGAN LAINNYA: