Beranda FB saya, dibanjiri doa-doa baik dan ucapan belasungkawa atas wafatnya bang Soni Eranata (Ustadz Maaher At-Thuwailibi). Kebanyakan yang memberikan doa baik adalah teman-teman FB saya yang sangat NU dan sangat vokal di FB dalam mengcounter statement bang Soni semasa hidupnya.

Ini jelas menunjukan, bahwa kami (Warga NU) tidak memusuhi, dan apalagi sampai menaruh dendam kepada beliau, tidak sama sekali. Perbedaan fikir bagi kami adalah biasa, bahkan yang seperti itu sudah sering terjadi di pesantren (khususnya dalam forum musyawaroh atau bahtsul masail).

Kami bertengkar dengan teman kami sendiri, hanya untuk mempertahankan pemikiran kami, yang kami yakini benar. Setelah selesai, kami tetap makan bareng, ngopi bareng, ketawa ketiwi bareng.

Jika ada yang masih menuding bahwa NU adalah biang masalah dalam beragama islam, karena mungkin ada diantara warganya (yang ditokohkan) yang sering terpeleset lidah dan memancing kegaduhan publik. Maka jangan anda salahkan NU'nya. Salahkan dan kritik saja orangnya, tentu dengan adab dan akhlaq yang baik. Kalo anda masih ngotot menuding dan menyalahkan NU, sebaiknya anda segera berfikir dan secepatnya meminta maaf.

Saya pribadi yang pernah saling serang komentar dan diblok oleh beliau di FB mengucapkan Selamat Jalan Soni Eranata (Ustadz Maaher At-Thuwailibi), semoga Allah menerima Iman Islam kamu, serta mengampuni segala keselahanmu, dan untuk keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan.

BACA JUGA POSTINGAN LAINNYA: