Ada seorang kiai bertanya kepada santri; "Apa yang akan di cari lebah bila dicampakkan ke dalam sampah?" Santri menjawab, "Dia akan mencari madu." Kmudian Kiai tersebut menjawab, "Tidak, sebaliknya dia akan mencari bunga untuk mendapatkan madu". Kemudian mbah yai bertanya lagi, "Apa yang terjadi apabila lalat dicampakkan ke dalam taman yang dipenuhi dengan bunga?", Santri menjawab, "Pasti lalat akan mencari sampah." .

Kemudian mbah yai tersebut lanjut menjelaskan: "Maka dari itu jadilah kamu seperti mata lebah walaupun ditunjuk akan keburukan seseorang kepada kamu, tetap kamu mencari kebaikannya, sebaliknya janganlah kamu jadi mata lalat walaupun ditunjuk seribu kebaikan seseorang kepada kamu, namun kamu masih lagi mau mencari keburukan orang lain."

Jika diaplikasikan dengan era saat ini:

Jangan sperti sifat lalat yang suka kumpul d tempat jelek yang tidak ada manfaatnya, suka menelan dan menyebarkan berita hoax, ujaran kenencian, provokatif, adu domba, dan sara. Tapi jadilah seperti lebah yang sukanya dengan kebaikan-kebaikan, menyejukkan, mendamaikan, dan manfaat untuk kita semua sehingga kehidupan kita akan selalu dtulungi Allah dan diberi berkah dari Allah swt. Aamiin

Jika terlanjur tidak akan ada kata terlambat untuk berusaha menjadi lebih baik, karena lalat pun juga bisa menjadi obat.

BACA JUGA POSTINGAN LAINNYA: