Setelah QS. Al-An'am ayat 108 turun kepada Rasulullah, maka pada saat itu pula beliau dengan tegas melarang para sahabat-sahabatnya (pengikutnya) agar tidak menghina ataupun melecehkan media sesembahan-sesembahan penganut agama lain.

Sesungguhnya menghina merupakan salah satu sifat manusia yang mengikuti hawa nafsu. Sikap ini merupakan salah satu sifat tercela yang dilarang Allah SWT dan harus dihindari oleh seorang muslim.

Islam melarang umatnya menghina sesembahan agama lain. Islam juga melarang untuk memaksa orang lain memeluk agama Islam. Sebab kewajiban manusia sebagai seorang hamba adalah menyampaikan atau mengajak manusia lainnya ke jalan yang benar, tanpa paksaan melainkan dengan kerelaan. Karena paksaan dapat menimbulkan hal-hal yang tidak baik dan menghilangkan sifat ikhlas.

Miris sekali rasanya ketika melihat foto sepasang sandal bergambar Al-Masih dan Bunda Maria sebagai gambarnya bersliweran di media sosial dengan berbagai macam caption.

Jangan Hina Media atau Sesembahan Agama Lain

Lebih miris lagi ketika melihat foto seorang gadis yang mengenakan jilbab tapi malah prilakunya jauh dari nilai-nilai Akhlaqul Karimah (budi pekerti yang luhur) yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw. Lihat foto berikut ini! Jelas ini tindakan yang tidak bisa dibenarkan, karna ini mengandung unsur penghinaan terhadap media sesembahan penganut agama lain.

Jangan Hina Media atau Sesembahan Agama Lain

Bukankah kalian juga akan marah ketika agama islam dilecehkan orang lain, apalagi buat kalian yang unyu-unyu dan lucu, kagetan dan suka mentung yang ketika melihat pakaian Agnez Monica ada tulisan arabnya saja ngamuk-ngamuk padahal membacanya saja kalian tak bisa dan tak mengerti artinya tapi sok yes ngatain Agnez Monica telah menghina dan melecehkan Islam.

Jangan Hina Media atau Sesembahan Agama Lain

Kalian menganggap seolah apa-apa yang berbau dengan arab itu selalu islam, padahal kalau kalian mau cari tau, tisu toilet, minuman keras, kondom, sampai celana dalam pun dia arab sana ya pakainya tulisan arab.

Aduuuh ampun deh, tapi kok ya sumbu otakmu pendek sekali, mbok yo dipikir sek dan belajarlah dari Walisongo, seperti contoh kisah kecil dimana dulu para pengikut walisongo ada yang suka memakan soto dengan daging sapi, tapi disisi lain sapi adalah hewan yang dikeramatkan masyarakat lain yang menganut agama Hindu maka Walisongo menyuruh menggantinya dengan daging kerbau bahkan penggunaan daging kerbau terjadi dan dilakukan hingga saat ini (sayangnya saya lupa didearah mana)

Dari sikap saling menghargailah kita bisa hidup berdampingan dan damai dengan penganut agama lain. Tapi ko di Negeri ini rasanya masih banyak orang Islam yang tak bisa menghargai keberAGAMAn dalam Agama, jangankan menghargai penganut agama lain, wong dengan sesama Islam saja ia keras, dari mimbar-mimbarnya dari panggung-panggungnya ia menghujat kanan kiri padahal ia mengaku dirinya sebagai keturunan Rasulullah Saw tetapi mengapa ia tidak meniru Akhlak Rasulullah Saw yang penuh kasih sayang dan cinta dalam berdakwah?

Sedikit Quote dari saya: Tuhan Yang Kau Yakini, Maka Yakinilah Bahwa Itu Tuhanmu, Dan Tuhan Yang Orang Lain Yakini Sebagai Tuhan Maka Biarlah Menjadi Keyakinannya. Jangan Ganggu Keyakinan Mereka, Ajaklah Mereka Tapi Tidak Dengan Cara Memaksa Apalagi Kekerasan.

BACA JUGA POSTINGAN LAINNYA: